Hari ini, tidak hanya warga Surabaya yang berkabung, tetapi seluruh warga Indonesia yang memiliki “hati dan nurani” pasti tidak rela dengan tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan pengeboman terhadap 3 (tiga) gereja yang ada di Surabaya.
Oleh karena itu, kami para pimpinan dan seluruh staff Peduli Dhuafa, menyatakan :
- Mengutuk tindakan bom bunuh diri karena merupakan perbuatan keji dan bertentangan dengan ajaran Islam yang ada dalam Al-Qur’an dan As Sunnah.
- Mendukung dan mendesak aparat keamanan dan pihak yang berwenang lainnya untuk mengusut secara cepat sampai tuntas siapa pelakunya terutama otak dibalik perbuatan keji tersebut termasuk mengungkap motif dari pengeboman gereja tersebut.
- Menolak mengaitkan peristiwa tersebut dengan aktifitas dakwah Islam, ormas dan berbagai kelompok tertentu karena hal tersebut akan mengakibatkan tindakan fitnah dan kedzaliman kepada Islam dan kaum muslimin.
- Menyeru dan mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya ummat Islam untuk tetap sabar dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah seluruh rakyat Indonesia.
- Menghimbau kepada seluruh ummat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan terus berdoa bagi keamanan, keselamatan, kemaslahatan dan ketentraman hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
- Membantu dan bersimpati kepada keluarga korban bom yang terjadi di gereja melalui lembaga-lembaga sosial yang ada.
Semoga Allah SWT mengampuni seluruh kaum muslimin dan menjadikan moment ini untuk merajut ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basariyah dengan orang-orang non muslim. Aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘alamiin.
Kami yang ikut berkabung :
Abi Abdul Aziz, S. Tr. Kes.
Beserta Seluruh Staff dan Pimpinan Peduli Dhuafa